28 Januari 2012

Vitamin C, Apa yang Perlu Kita Tau?

Vitamin C sudah nggak asing lagi ditelinga kita, sering banget kita mendengar anjuran untuk minum vitamin C, lihat diiklan, diapotik, supermarket. Tapi ada hal-hal yang mungkin belum banyak diketahui tentang vitamin C. Begitu banyak vitamin C diluar sana, apa sih yang perlu kita ketahui? 

  1. Konsumsi vitamin C dianjurkan untuk menggunakan Vitamin C dalam bentuk ester (hal ini bisa dilihat pada box kemasannya) karena vitamin c yang sifatnya water soluble,  4x lebih cepat masuk dalam sel tubuh kita kalau diformulasikan dalam bentuk ester.
  2. Mending tablet hisap vitamin C atau lebih mending yang ditelan? Dianjurkan yang ditelan, karena yang chewable, sifat asam vitamin c kalau secara terus menerus digunakan, bs merusak lapisan email gigi. Tapi kalau memang suka yg chewable, it's ok sekali2 tapi pastiin minum air/kumur bilas dengan air.
  3. Vitamin tidak berada sendirian di alam, jadi untuk manfaat yang lebih bagus minum vitamin yg kombinasi, A, C dan E. Tiga vitamin ini bak tiga serangkai, bekerja optimal kalau bertiga. 
  4. Vitamin C  juga membantu penyerapan zat besi lho, jadi kalau ada yang makan steak pake orange juice, bagus tuh. Karena zat besi yang terkandung pada daging, lebih mudah diserap kalau ada vitamin C nya. Dari pengalaman, ada juga praktisi kesehatan yang mengajurkan suplemen zat besi untuk diminum dengan jus jeruk.
  5. Sama seperti obat, suplemen juga punya efek samping. Untuk vitamin C, kadang kalau yang punya riwayat sakit maag, terasa perih dilambung. Jadi, dianjurkan untuk vit C diminum setelah makan.
  6. Manfaat vitamin C dalam tubuh antara lain antioxidant, meningkatkan daya tahan tubuh, serta untuk perbaikan jaringan.
  7. Dalam sehari, vitamin C yang kita perlukan berkisar antara 1000 - 3000 mg. Mereka yang menggunakan obat seperti antibiotika, antidepresi dan juga perokok membutuhkan vitamin C pada upper range dari rentang diatas.
Segitu dulu, hopefully, sharing vitamin C bisa membantu pembaca dalam memilih dan menggunakannya.

Semoga bermanfaat!

Ref: Balch, Prescription for Nutritional Healing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar