25 September 2013

Sengatan Lebah, Bisa Mematikan

Bee Wasp - Sengatan Lebah
Sengatan lebah bagi sebagian orang bisa mematikan lho.. Hal ini saya jumpai sendiri ditempat saya bekerja. Seorang pasien yang di sengat lebah dibagian lengannya, berujung di UGD. 

Gejala yang dialami adalah:  pusing, pucat, keringat dingin, tekanan darah turun drastis hingga 60/30, detak jantung melambat, kemudian tak sadarkan diri Semuanya terjadi begitu cepat kurang lebih 1-2 menit. Bila tak segera ditangani, bisa meninggal dunia.
 
Hal ini disebabkan karena adanya reaksi alergi yang begitu hebat terhadap zat yang terkandung pada sengatan lebah. Reaksi ini dikenal ANAPHYLAXIS.
Reaksi alergi ini bukan hanya karena sengatan lebah, tetapi bisa juga disebabkan oleh obat-obatan, bahan pangan seperti: kacang, susu, seafood dll, tergantung dari individunya sendiri. Oleh karena itu, sering kita jumpai keterangan pada makanan "hati-hati mengandung produk susu dll"



Penangannya?
Segera ke UGD Rumah sakit terdekat, umumnya diberikan injeksi adrenalin dan obat-obatan pendukung lainnya seperti oksigen, kortikosteroid dll. Diluar negeri seperti negara Australia, telah tersedia produk yang bernama Epipen bagi mereka yang memiliki riwayat anafilaksis, yaitu Adrenalin yang dikemas dalam bentuk bolpen, yang bisa dibawa kemana-mana dan dapat disuntikkan dalam keadaan darurat. Namun di Indonesia saya belum pernah jumpai hingga saat ini. Mudah2an segera tersedia di pasar Indonesia.


Semoga sharing ini bermanfaat!


http://en.wikipedia.org/wiki/Anaphylaxis

15 April 2013

SUPLEMEN dengan ECHINACEA, bolehkah diminum tiap hari?

Beragam jenis merek ditawarkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, diantaranya adalah yang mengandung echinacea. Ada yang bentuknya tablet, ada juga yang sirup. Nah sering kali kita mengkonsumsinya, tetapi boleh ngga diminum tiap hari seperti multivitamin?

Echinacea, sebenarnya adalah nama bunga, spesies Echinacea purpurea, Echinacea Angustifolia dan Echinacea Pallida yang sering digunakan dalam suplemen untuk meningkatkan sistem imun. Tetapi tidak semua produk sama, ada pabrik yang mengambil bagian akarnya, ada yang mengekstrak dari daunnya, ada pula yang mengekstrak dari bunganya, sehingga kandungannya pun berbeda. Kalau menemukan tulisan EFLA 894, artinya suplemen ini menggunakan ekstrak Echinacea Purpurea, yang diambil adalah bagian bunganya.

Echinacea ini cocok dipakai saat:
  • Pertama kali gejala flu/cold menyerang
  • Berfungsi mengurangi durasi dari flu yang dialami
  • Membantu mengatasi infeksi saluran kemih
Tetapi karena sifatnya meningkatkan sistem imun, suplemen ini tidak dianjurkan dipakai sehari hari, takutnya imunitas kita menjadi berlebihan.  Setelah pemakaian yang cukup lama, seperti 6 minggu, beri jeda 2 minggu sebelum mulai menggunakannya kembali.

Bagi yang alergi dengan bunga-bungaan, terutama dari famili daisy, hati-hati dalam penggunaannya.

Semoga bermanfaat!

Ref: http://www.webmd.com/
http://www.lifesupplemented.org/articles/supplements/spotlight_echinacea.htm

06 Januari 2013

Garlic dan Sinusitis

Belum lama ini, akibat Flu yang tak kunjung sembuh, rongga sinus saya meradang. Pertama-tama gejalanya hanya pilek yang tak berkesudahan. Lama kelamaan, mulai terasa tekanan di bagian pipi, kemudian kepala pusing, sakit kepala dan demam. Dari gejalanya saja, saya tahu ini sinusitis. Karena takut komplikasi yang lain, saya bergegas ke Dokter THT, setelah di Xray, betul bahwa rongga sinus depan terlihat kelabu, banyak cairan didalamnya.

Kemudian saya diberi obat Clarithromycin 500 mg 1x sehari, erdostein 2x sehari dan pelapang hidung 2x sehari. Setelah minum obat 1minggu kemudian, nyeri dan demam mulai hilang. Dokter memberikan resep kedua untuk menuntaskan radangnya. Setelah 2 minggu, semua terasa membaik, namun, cairan yang keluar dari hidung masih saja kekuningan. Sampai obat habis, juga masih ada cairan keluar.
Kemudian saya coba terapi alami, saya ingat garlic baik sekali untuk atasi sinusitis,Yang saya lakukan
  • Saya gunakan Garlic tablet 2x sehari 1 tablet setelah makan. 
  • Garlic atau bawang putih dipercaya sebagai antibiotik alamiah yang memiliki sifat antibakteri, dan antivirus. Bahan aktif Garlic (allyl thiosulfinate) juga memiliki efek dekongestan (melapangkan pernapasan). Tapi garlic bisa membuat perut kita nggak nyaman, oleh karena itu, gunakan setelah makan. Garlic juga bisa mengencerkan darah, dan menurunkan kolestrol. So, kalau sedang pakai obat2an pengencer darah, hati hati dengan garlic ini. Saat minum garlic, kalau mau cabut gigi atau operasi, dihentikan dulu pemakaian Garlic selama 1-2 minggu sebelum prosedur.
  • Kalau pilih garlic, pilih yang enteric coated (melindungi supaya tidak mengiritasi lambung)
  • Ada Garlic yang odorless (tanpa bau garlic), tapi lebih baik yang biasa saja.
  • Minum teh hangat/air hangat setiap pagi dan malam (untuk teh,saya pilih yang ada bergamot, lemon dan chamomilenya), sambil minum teh, saya hirup uap dari teh itu untuk beberapa saat
  • Oles balsem dihidung untuk terus membuka rongga sinus
  • Menghindari es krim, minuman dingin 
  • Saya kurangi penggunaan AC baik di mobil atau didalam kamar
Tidak berapa lama, cairan kekuningan itu berkurang dan akhirnya sekarang sembuh..
Intinya buat saya, garlic lumayan membantu menuntaskan sinusitis, meskipun antibiotika dan obat-obatan tetap diperlukan untuk meredakannya.

Semoga sharing ini menambah pengetahuan dan bermanfaat buat pembaca!

Ref: http://www.immuneweb.org/articles/sinusitis.html
http://misc.medscape.com/pi/android/medscapeapp/html/A861768-business.html