Pilah Pilih Fish Oil yang Baik

Begitu masuk apotik di mal-mal besar, tidak jarang Anda dihadapkan dengan puluhan pilihan suplemen. Bukannya beli, malah bingung, dan karena bujuk rayu sang sales assistant malah beli yang lain, atau mungkin beli barang yang sedang diskon.

Secuil dari pengalaman saya..
Saya masuk ke apotik di suatu pusat perbelanjaan. Seperti biasa, para sales assistant berkerumun mendekati saya..bertanya, "Ada yang bisa dibantu?"
Kemudian saya menjawab : "Mbak, fish oil disebelah mana ya?"
Bukannya menunjukkan letak fish oil dimana, eh malah Ia menyodorkan saya sebotol produk didepannya tertulis besar OMEGA-3 tapi begitu saya lihat isinya, itu bukan fish oil. Melainkan minyak dari tumbuhan, yang jelas bukan incaran saya.
Wah dalam hati, jika saya orang awam, ya mungkin saja langsung membelinya karna bujuk rayu sang sales girl...

Nah karena itulah, saya tergerak untuk membagi tips-tips pada para pembaca, bagaimana membeli fish oil yang baik. Saya memilih fish Oil atau minyak ikan karena suplemen ini merupakan suplemen yang sering dijumpai dan dibeli di apotik.

1. Usahakan pilih produk yang mencantumkan statement "Mercury tested"
Mengapa? karena polusi air laut dunia mengakibatkan ikan-ikan laut mengandung logam berat seperti Mercuri (Hg) yang dapat meracuni tubuh. Statement mercury tested, berarti produk sudah lolos uji, bahwa kandungan merkuri cukup rendah dan tidak berbahaya bagi tubuh.
2. Kalau kemasan transparan, lihat apa terlihat jamur/ warna putih yg tidak beraturan pada capsule.
3. Bolak balik kemasan, apabila kapsul2 saling berlekatan satu dengan yg lain, ada kemungkinan produk sudah lama/rusak.
4. Lihat bahan aktifnya...Squalene, cod liver oil dan Fish Oil TIDAKlah sama! Squalene = minyak hati ikan hiu, cod liver oil = minyak hati ikan cod. Keduanya mengandung vitamin A yg sangat tinggi..(hati-hati bagi para ibu hamil), yang baik untuk kesehatan mata. Sedangkan Fish oil, adalah minyak ikan yg mengandung omega 3 yg baik untuk anti-radang sperti rematik, dan menurunkan kolesterol, tetapi rendah vitamin A..(minyak ikan bukan berasal dari liver nya saja).
5. Lihat takaran penyajian..jangan terjebak. Sering terlihat ditulis, "setiap takaran penyajian mengandung 3000 mg fish oil" Padahal takarannya = 3 kapsul. Artinya, 1 kapsul hanya berisi= 1000 mg.
6. Mana yg lebih baik, Fish oil yg Odorless (bebas bau amis) atau yang biasa?
Odorless sah2 saja, terutama yg tidak tahan dengan bau amis ikan. namun, odorless bukan berarti bau amis dihilangkan, tetapi disamarkan..Biasa dilakukan dengan penambahan perasa seperti vanila/ anggur/ strawberry dll untuk menyamarkan amisnya.

Semoga bermanfaat, selamat memilih!!