02 Juni 2012

Belajar dari Pengalaman: Nyeri telinga di pesawat

Hai Pembaca,

Dua minggu saya vakum membuka blog ini, karena saya berlibur ke Pulau Bali juga ke Jawa Timur. Destinasi wisata yang sangat menarik, menghirup napas segar dari bisingnya kota besar.
Saking serunya travelling, sampai sampai tidurpun kurang, meskipun banyak makan...Alhasil hari ke-9 saya berlibur, mulai bersin bersin, meriang sedikit, badan mulai lemas..; gejala cold, mudah2an bukan flu.
Langsung saya minum vitamin C 1000 mg plus fish oil 2000 mg.  Lumayan, tidak teralu parah meskipun sedikit pilek, padahal keesokan harinya saya harus pindah ke kota lainnya dengan pesawat. 

Seperti yang saya duga, saat travelling menggunakan pesawat, take off oke oke saja, tetapi saat pesawat menurunkan ketinggiannya telinga saya mulai terasa sakit, makin turun, nyeri itu semakin hebat seperti mau pecah gendang telinga ini. Gelisah, coba menguap, menelan, sedikit membantu meskipun sakit. Saya teringat, ini pasti ada kaitannya dengan cold yang saya alami, karena sebelumnya saya jarang sekali mengalami nyeri telinga ini. 

Ingat pelajaran kuliah dulu, yang saya alami adalah airplane ear. Saluran telinga kita terhubung dengan rongga hidung & tenggorokan melalui eustachius tube/saluran eustasius. Sehingga idealnya, saat pesawat menurunkan ketinggian, tekanan udara didalam rongga telinga dan diluar telingga bisa seimbang. Namun, karena pilek, saluran ini pun terhambat oleh mucus dan lendir. Akibatnya, ekuilibrium tekanan antara luar dan dalam rongga telinga saya sulit tercapai. Sehingga tekanan didalam lebih tinggi dari di luar dan mendorong gendang telingga saya ke arah luar, dan memicu saraf nyeri. 

Sebenarnya hal ini bisa dicegah, bisa menggunakan dekongestan hidung, ada yang tablet, ada yang semprot (hati hati bagi yg menderita darah tinggi) Hal ini untuk mengurangi tersumbatnya saluran eustasius sehingga pressure equilibrium dapat tercapai ketika pesawat menurunkan ketinggian, sehingga mengurangi nyeri pada telinga.  Selain itu, kita juga bisa mengunyah permen karet dan menggunakan ear plug/sumbat telinga sebelum pesawat take off.  =)

Oke sekian dulu sharingnya, semoga pengalaman ini bermanfaat!


2 komentar:

  1. Salam kenal mba dea, aku pernah baca di salah satu blog, katanya konsumsi vit c 1000mg itu berlebihan karena normalnya tubuh hanya butuh 60mg per hari, akibatnya jd memberatkan kerja ginjal. Saya pun tiap mau flu konsumsi vit c 1000mg tp saya rasa ga terlalu berefek juga kalo ga didukung makanan sehat dan istirahat cukup. Sebagai orang yg pernah belajar farmasi gimana menurut mba ? :D

    BalasHapus
  2. Vitamin C dosisi tinggi (1000mg) diperlukan untuk mengurangi tingkat keparahan cold & flu & mmpercepat penyembuhan. Itu pun digunakan jangka pendek (7 hari) tidak untuk terus menerus dan disertai istirahat yang cukup & makanan sehat. Penggunaan vitamin c dosis tinggi secara terus menerus betul dapat memberatkan fungsi ginjal.

    BalasHapus