15 Februari 2009

Pengalaman Demam Dengue


Oh No! Pulang dari mal badan pegal pegal, kepala pusing, demam tinggi. Baru aja datang dari Australia, masa disambut penyakit sih…Malam itu pun saya bergegas ke dokter dekat rumah dan kata dokter saya ada radang tenggorokan. hmm tapi firasat saya mengatakan tidak, karena tenggorokan saya tidak terasa sakit sama sekali. Lalu dokter memberikan resep spiramycin dan paracetamol. Katanya kalau 3 hari tidak sembuh, harus segera tes darah dan kembali konsultasi ke dia.

Tiga hari kemudian…….saya test darah, ternyata thypus O positif meskipun angkanya hanya 1 : 80 ( kalau 1:320 itu biasanya baru dianggap beneran typus), trombosit saya 150.000 dan anti-dengue nya Negatif. Sempat kaget juga..masa iya trombosit cuma 150.000, karena biasanya trombosit saya 300.000-an. Saya curiga jangan jangan demam dengue (DBD) Lalu sesuai dengan anjuran dokter, saya kembali berkonsultasi dengannya dan melihat hasil tes itu, sang dokter tidak bisa memberikan diagnosis apapun, tetap keukeuh dengan diagnosis awalnya yaitu radang tenggorokan dan saya disuruh tes darah lagi 2 hari kemudian dan diberikan tambahan resep amoxicillin. Katanya obat ini pun bisa untuk tipus…Hmm..masi ngga yakin nih...

Karena rasa keingintahuan yang besar, keesokan harinya saya tes darah lagi tidak perlu menunggu sampai 2 hari. Ternyata…trombosit saya sudah merosot ke 100.000…Wah bisa jadi benar- benar demam dengue. Jadi malam itu pun saya langsung dirawat inap di rumah sakit dan dirawat oleh dokter penyakit dalam.

Hari 1 di rumah sakit (hari ke 5 setelah demam) saya diberi :

- Cairan infus asering 1 hari 7 botol infus. Alhasil setiap satu jam saya buang air kecil terus.
- Obat penurun panas methampiron melalui infus dan betul suhu badan saya turun drastis dari 39.6 menjadi 35.9C. Wow!
- Antibiotic cefixime untuk mencegah infeksi.
- Ondansetron 4 mg untuk mengurangi rasa mual
- Ranitidine 150mg & antasida untuk proteksi lambung
- Dimethylpolysiloksane & pankreatin untuk mengurangi rasa kembung
Hari pertama badan masih terasa tidak karuan, napsu makan juga masih rendah. Malamnya, saya tidak bisa tidur karena saya mengalami mimisan. Kaget setengah mati saat tiba2 darah menetes dari hidung ke tenggorokan. Saya panggil perawat dan saya diberi suntikan untuk antipendarahan, tranexamic acid.
Trombosit merosot terus ke 41.000!

Hari ke 2 ( hari ke 6 setelah demam)
Obat masih sama semua, saya hanya berdoa semoga trombosit saya cepat naik. Sorenya saya mulai merasakan gatal gatal yang sangat hebat di telapak tangan dan kaki. Dokterpun memberikan obat antigatal tetapi gatal tidak berkurang sedikit pun. Saya frustasi, tidak bisa tidur, alhasil saya menggunakan botol aqua dingin untuk membunuh rasa gatal itu. Manjur tapi tidak bertahan lama.
Kata dokter hal ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Dokter lain mengatakan ini reaksi alergi terhadap virus DB. Memang diakuinya banyak pasien DBD mengalami hal yang sama..tetapi saya tidak yakin mana alasan yg benar. Mungkin ada yang bisa klarifikasi?
Pada hari ini obat demam sudah dihentikan, dan betul suhu badan saya stabil di 37C dan ditambahkan infus KCL
Perlu diketahui, pada hari ke 5-6 ini adalah hari terkritis pasien DB, umumnya memang suhu tubuh turun sebagai tipuan belaka virus demam dengue. Orang awam akan mengira wah panas sudah turun berarti mau sembuh. Namun apabila tidak ditangani, pasien dapat meninggal karena pendarahan.

Hari ke 3 (hari ke 7 stelah demam)

Puji Tuhan! Ada perbaikan, trombosit saya naik ke 48.000 Terimakasih! Meskipun masih rendah, tapi setidaknya musuh sudah mulai dikalahkan. Rasa mual berkurang, gatal –gatal juga berkurang dan bintik – bintik merah mulai keluar.

Hari ke 4 - 5- 6
Trombosit saya terus melaju naik sampai 152.000 dan ahirnya saya diperbolehkan pulang.

Bagi semua pembaca, jangan pernah sepelekan demam. Terutama dimusim penghujan, wabah demam berdarah terjadi dimana-mana dan jumlah pasien DB secara statistik naik dari tahun ke tahun.
Perlu diketahui bahwa DB tidak hanya menyerang trombosit, tetapi juga dapat menggangu fungsi liver, ginjal dan pencernaan. Penanganan dini sangat diperlukan mengingat lambatnya treatment dapat berakibat fatal bagi sang pasien.
Persebaran DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini dapat dicegah dengan:
- 3M (menutup, mengubur dan menguras)
- Menggunakan lotion penangkal serangga
- Gunakan baju berlengan panjang untuk menghindari gigitan nyamuk
- Hindari genangan air
- Gunakan bubuk abate pada bak-bak penampungan air
- Semprot kamar dengan insektisida

So, demam berkepanjangan? WASPADALAH!!

9 komentar:

  1. Thanks for shared, kebetulan istri lagi di rumah sakit kena dbd, sdh hari ke 5 demam, dan barusan muntah dan mencret.
    Semoga segera ditemukan obat yang manjur untuk demam berdarah sehingga banyak orang bisa tertolong.

    BalasHapus
  2. Semoga istri Bapak lekas sembuh ya...Rajin2 minum air putih, siapkan segelas air disebelahnya, jadi nggak malas minum air..Penting sekali untuk menggantikan cairan yang keluar.

    BalasHapus
  3. maaf ikut baca nih, untuk obat tradisional seperti jus jambu biji itu bagaimana? mohon penjelasnnya.. terimakasih.

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas pertanyaannya Pak. Untuk obat tradisional, yang telah terbukti khasiatnya berdasarkan penelitian adalah Ekstrak Daun Jambu Biji, yang dapat menaikkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah. Jadi dari daun jambu biji yang diekstrak, bukan dari jus buah jambunya.

    Dapat dilihat di:
    http://penelitian.unair.ac.id/_01fbe87c6381181bf04ddb771296a4ff_Unair.pdf

    Semoga membantu.

    BalasHapus
  5. Oia, ibukan kena DBD, juga minum obat (mungkin dalam btuk kapsul) dari ekstrak daun jambu biji, (Kaya obat diare merk Diapet.. bu ya..)

    Kan bnyak yang menyarankan Hal demikian, knapa ibu memilih tidak meminum obat dari ektrak tersebut, apa alasannya..

    maaf bu, saya juga ingin jadi pasien yng cerdas hehehe

    BalasHapus
  6. Dikarenakan dulu belum begitu familiar. Namun ilmu pengetahuan semakin maju, banyak penelitian berbasis bahan alami, salah satunya ekstrak daun jambu biji yg teruji khasiatnya.

    BalasHapus
  7. Terima kasih banyak, info yg sgt bermanfaat..saat ini anak sy sdg di infus krn dengue dan mengeluh gatal di telapak kaki.. Ini hari ke ke 6 setelah demam, sampai kemarin trombosit masih 172rb, tp hari ini 92rb, shg lsg dirawat. Di infus dgn Otsu RL. Sharingnya sgt membantu.

    BalasHapus
  8. Anak sy sedang diinfus krn dengue, trombosit di 920.000 dan mengeluh gatal di telapak kaki.. Info anda sgt membantu saya. Terima kasih.

    BalasHapus
  9. Sy bbrp x merawat penderita DB, mrk anak2 sy, sy, & suami. Bersyukur slama ini sy rwt dirmh sj. yg trberat sy, 2 hr prtama tdk bs mkn, mual & muntah, sdg mens lagi. Trombo yg trendah adl sy 35rb. Yg lain berkisar 40rb-60rb. Slama skt perhatikn cairan : pocari, rebusan angkak, jus jambu bt, makan yg bergizi (sy bilg ke mrk u bhn mbuat trombosit) sayur (terutama syr dn ubi), protein, buah, telur kampung, kaldu. Nah kaldu ini yg mnrt sy sgt mbantu mpercepat naiknya trombosit. Kaldu itu dari perasan daging merah(sapi) yg dicincang diambil darahnya lalu ditim dg sdkt garam spy ada rasa & sdkt jahe kalo suka - spy tdk amis & beri 1 telor spy menyatu. Bbrp x diberikn, saat trombo turun tdk tlalu drastis, saat posisi terendah mempercepat naiknya.

    BalasHapus